Halaman

Assalamu'alaikum Sobat !! wellcome in my blog :)

Minggu, 23 September 2012

Group Teater RUHUL ISLAM ANAK BANGSA




Assalamu'alaikum ya Shaiqy wa shadiqaty ..
Ahlan wa sahlan fil  Cut Nauval's Blog !!  :D
haha .. gara-gara masuk RIAB, sampai di blog pun make bahasa arab, ohiya  teman-teman, pada hari itu RIAB mengadakan PENSI (Pentas Seni), untuk menampilkan Bakat-Bakat kelas 1, nah kebetulan entah knapa, saiia ini Lulus ketika seleksi di group ''TEATER''   *Ha,,,???  ('','') saiia ga pinter ecting kok lulus ya... kmdian kmi itu butuh wakt sekitar 1 entah 2 minggu untuk latihan ...  mulai selesai shalat isya samai Bel untuk tdr,,   judul drama kami adalah ''PENYESALAN'' Ini adalah Nama temen temen yg ikut Teater .



Saiia ini entah kenaa dari dulu same sekarang Hobbynya Foto-foto,, gmana cara hilanginnya ya  (^_^)
hahaha !!  :D tappi fotonya ga usa terlalu Overdue .. itu kamseuk namanya :D ketika kami selesai latihan ,, selesai buat sound nya ,, saiia klik webcame..

Nahh ,,,  yg ada di foto ini ketika drama berkarakter Baik,,,  so,, kan foto saiia ada disitu berarti karakter saya sebagai orang baik donk :D



kalo yg bertiga ituuu ,,, ketika drama mereka pasukan Geng ''KEDE LINTEUNG'' ,,,

Yaahh,,, saiia cukupkan smapai dsini dulu lain waktu saiia sambung lagii yaw ....
wa akhiran aquulu lakum illaliqa'

assalamu'alaikum wr wb

(jangan sampai..) Kita Menjadikan ALLAH bagai ‘Mitra Dagang’ belaka!!!

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

hapeku berbunyi, heMm” ada sms rupanya ^_^
sms dari sahabat akhwat yang ingin share pendapat.. ‘afwan yaa saya balas sms-nya disini :) jawabannya lumayan panjang dan bisa menghabiskan 10 lembar sms (hehe.. bilang aja ngk mo keluar pulsa) :)
Let’s check her message!! (she said..,,)
Assalaamu’alaykum..
terdapat dalam kalam ALLAH bahwa “yang baik pasti mendapatkan yang baik, dan sebaliknya”!!
ada kasus,, seorang wanita sholehah mendapat suami pemabuk, pemukul, penjudi, dsb..
ada juga seorang laki-laki sholeh mendapat istri penuntut, pembangkang, dsb.. #pendapat ukhti bagaimana??
Wa’alaykumus salaam.. ukhti :)
Bismillaah,! semoga ALLAH mengampuni kesalahan-kesalahan atas jawabanku..
Na’am! benar kata anti ia ada dalam surat An-Nuur ayat 26 “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…
tapi seperti yang anti ketahui bahwa dalam ber-Islam, kita tidak boleh partial atau setengah-setengah.. harus secara menyeluruh.. Oleh karena itu, maka mari juga kita mengingat dalam ayat cinta-NYA di surat Al-Baqarah ayat 216 “…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sekilas dari kasus yang anti ambil, saya langsung teringat dengan kisah wanita sholehah yang memiliki suami yang sangat keji bahkan suaminya sangat dibenci dan dilaknat oleh ALLAH, beliau ialah bunda kita Asiyah binti Muzahaim istri Fir’aun laknatullah. Singkat cerita, ketika mengetahui keimanan istrinya kepada ALLAH, maka Fir’aun sangat murka. Akan tetapi dengan keimanan dan keteguhan hati, wanita sholehah tersebut tidak goyah pendiriaannya, meski mendapat ancaman dan siksaan dari suaminya.
Bahkan Fir’aun akan membunuh istrinya tersebut. Alangkah beratnya ujian wanita ini, disiksa oleh suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan itu, Fir’aun pun memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak. Diikatlah kedua tangan dan kaki Asiyah pada tonggak tersebut, kemudian dibawanya wanita tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum cukup sampai disitu siksaan yang ditimpakan suaminya. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu yang besar. Subhanallah…saudariku, mampukah kita menghadapi siksaan semacam itu? Siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada seorang laki-laki yang lebih kuat secara fisik dan bukan ditimpakan atas diri wanita yang bertubuh lemah tak berdaya. Siksaan yang apabila ditimpakan atas wanita sekarang, mugkin akan lebih memilih menyerah daripada mengalami siksaan semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin menguatkan keimanannya. Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman wanita ini. Ketika Fir’aun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun datang menaunginya.
Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdo’a memohon untuk dibuatkan rumah di Surga. dan diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11)
dan ALLAH mengabulkan do’anya, bahkan dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa Asiyah termasuk diantara wanita-wanita yang mulia, diriwayatkan: ["Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam puteri Imron dan Asiyah istri Fir’aun"].
Mungkin sepintas logika manusia kita berjalan! bahwa mengapa tidak sesuai bahwa Asiyah yang baik dan begitu sholehahnya bisa memiliki suami yang tidak baik bahkan laknatullah?? tapi coba perhatikan skenario-NYA yang begitu indah!!
karena kesabarannya, karena keteguhannya..
ALLAH membuatkan sebuah rumah dan menjanjikan Surga untuk ibunda Asiyah..
sekali lagi.. wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun :) DIA lebih mengetahui sedangkan kita tidak..
Sobat fillah..
Ujian itu tidak hanya dalam bentuk derita atau saat kita diberi yang jelek saja, akan tetapi ujian juga dapat berupa kesenangan dengan mendapat yang tampan atau cantik,
jangan sampai lantaran hal tersebut kita malah lebih mencintainya ketimbang ALLAH!!
jangan sampai karenanya kita menjadi sombong, mencela istri atau suami orang lain!!
Oke, back to case.. :)
gimana nih?? kan saya sudah berusaha menjadi sholeh/ah tapi qok dapatnya yang ngak sholeh/ah, bahkan lebih ‘ancuuurr’?? :( hikzz! qok kayak ngk adil bangeett?? *Astaghfirullaah! jangan sampai ada prasangka seperti itu*
Yuk.. yuk.. check niat kita!!!
saat kita sholat, puasa, mengaji, menghafal al-Qur’an, atau amalan-amalan lainnya.. niat kita itu untuk apa??
biar DIA ngebalas kebaikan kita tersebut?
biar nanti jodoh yang DIA berikan serupa ‘baik’nya seperti kita?
Sobatfillaah.. kalau niatnya kayak gitu!!
maka secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita itu sudah menganggap ALLAH bagai ‘mitra dagang’ belaka dan bukan lagi kekasih, Rabb yang kita sangat cintai..

masih ingatkan?? dengan hadist Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
kalau semua niatnya sudah buat dunia saja hanya sampai pada yang ingin dinikahinya saja, lalu bekal buat akhiratnya gimana?? habis??
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama kembali meng-upgrade niat kita, scan virus-virus yang membuat hati kita dapat menjadi hamba-NYA yang membangkang, angkuh, sombong, sok tau dan tidak yakin akan janji-NYA..
tapi bukan berarti saya nyuruh anti untuk “asal terima aja!!hehe”
ya enggak-lah ukhti :)
Percaya saja deh!! hanya lelaki sholeh yang BERANI MEMINTA BIDADARI SHOLEHAH langsung kepada ayah atau walinya untuk dinikahi, bukan sekedar ingin dicintai.. yang tentunya dengan cara yang syar’i :) insya ALLAH..
lakukan perintah dan penuhi semua yang DIA minta, biarlah DIA yang menjadi penentu skenario kita.. karena sungguh ALLAH tidak pernah menyalahi janji-NYA!!
– saiia Ayuwati Ariyani
cinta manusia itu urusan ALLAH! cinta kepada ALLAH itu urusan kita! jangan terlalu sibuk dengan urusan ALLAH, jika kita sendiri masih belum sempurna dengan urusan kita!!

Ghibah or Gosip or Fitnah dan sejenisnya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika yang engkau gunjingkan benar adanya pada orang tersebut,maka engkau telah melakukan GHIBAH, dan jika yang engkau sebut tidak ada pada orang yang engkau sebut, maka engkau telah melakukan DUSTA atasnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad)
heMm!! semakin dewasa.. banyak hal yang membuatku sekedar berkata “Ooo..” karena hal itu masih agak tidak diambil pusing pada saat masih menjadi anak kecil ‘ingusan’ (haha..). Dan tersadar, berlalunya waktu, kini hal itu semakin nampak di pelupuk mataku, dan cukup terngiang sakit di kupingku, yup.. hal itu saat “Bertemu dengan Wanita-wanita BIGOS biang Gossip, Fitnah, Ghibah, dan semacamnya!!!”
Seseorang terbentuk dari lingkungannya, tapi tidak semua yang hidup pada lingkungan buruk juga akan terpengaruh menjadi buruk.. karena menurutku, baik buruknya kita adalah pilihan hidup kita sendiri^^ Bertemu dengan mereka, bergaul, dan beraktivitas bersama mereka (gossipper-red) menjadikan kita bagai air yang mengalir dan akan berhulu pada dua muara, ikutkah dengan mereka menjadi gossipper, atau sekedar diam, cuek, dan menjadi batu talinga *haha:D istilah ini*
dan ternyataaaa…, Hal paling merusak dan menyakitkan dari ghibah, gossip, fitnah or sejenisnya adalah..
:. Kehilangan kepercayaan..
:. Tidak tahu lagi siapa atau apa yang bisa dipercaya..
Bukan sekedar nyanyian lama tentang ketidakpuasan yang dibisikkan diam-diam di belakang..
Bukan sekedar nama baik yang dihancurkan bahkan sebelum mengenal orang-orang tersebut..
Bukan tentang bangkai diri yang tengah dimakan oleh mereka..
Tapi kepahitan atas rasa kepalsuan, disengaja atau tidak!!!
ghibah, gossip atau fitnah kah namanya
seolah dikhianati secara sembunyi dan hal itu sangat perih rasanya..
terutama jika dilakukan orang-orang terdekat yang dikasihi-.-’ ckckck
(thx mb’Astrid)
Sobatfillaah,, aktifitas ghibah or gossip dan semacamnya adalah hal yang sudah jelas keharamannya, bagai memakan daging saudara kita sendiri.. sebagaimana dalam firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala : “…Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…” (QS.al-Hujurat : 12)
Sebelum menceritakan aib orang lain, maka lihatlah air diri kita dulu sendiri.. siapa tau lebih tidak baik dibandingkan orang lain tersebut??
Sebelum mencubit orang lain, maka cubitlah diri kita terlebih dahulu!! sakitkah?? seperti itu pula yang dirasakan mereka yang kita jadikan sebagai objek ghibah..
Diriwayatkan dari Abu Darda’ dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa membela kehormatan saudaranya maka Allah menghalangi wajahnya dari api neraka di hari kiamat” (HR. Tirmidzi)
Lalu apakah boleh, kan kita ngk ikut-ikutan menggibah tapi kita mendengar ghibah tersebut??
Sebagaimana diharamkan seseorang melakukan ghibah dan mendengarnya, diharamkan juga mendengarkannya dan mendiamkan perbuatan tersebut. Oleh karena itu wajib membantah orang yang melakukannya. Setidaknya coba menegur, menegur dengan perbuatan, lisan, ataukah dengan hati (selemah-lemah iman) :) mengalihkan pembicaraan misalnya atau berlalu saja lantas pergi.. *nnt malah dosa berjama’ah!hehe..
Dan,, buat kamu apabila menjadi objek gossip.. bersabar sajja!!
toh juga mereka sebenarnya sedang menyedekahkan pahala mereka kepada kamu..
Jika kamu merasa tidak salah dan berita yang mereka katakan itu hanya sebuah isapan jempol belaka, maka tak perlulah ambil risau.. justru berbanggalah!! kenapa?? karena mereka yang membicarakan dirimu, nge-gossipin kamu, itu artinya dunia kamu lebih berwarna dibanding dunia mereka :)
– saiia Cut Nauval Dafistri
terima kasih sudah menggosipkan saiia, terima kasih sudah transfer pahala kepada saiia *bahagia jadi objek gossip* hehe

Sempurna itu, Jika Engkau Peduli

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Menjadi sesosok manusia yang tampak sempurna di mata manusia itu memang mustahil.
Lagipula bukankah  ALLAH melihat pada hati dan keimanan yang melekat pada diri?? dan bukan daripada banyaknya harta yang kita punya, sebaik apa rupa kita, atau setinggi apa derajat kita di dunia..
Terkadang.. bahkan sering, kita selalu ingin menjadi sosok yang sempurna, namun sayangnya makna sempurna yang ada di benak kita hanyalah tentang fisik. Alhasil, banyak yang melakukan plastic surgery – operasi plastik untuk merubah ini dan itu yang telah ALLAH berikan kepadanya.
Mengapa merasa tidak sempurna??
Bukankah ALLAH Ta’ala telah berfirman bahwa kita ini diciptakan dengan sempurna??
“SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA” (QS. at-Tin: 4)

Readersfillaah,
Di dunia ini.. tidak butuh yang namanya kesempurnaan!!
karena yang ia butuhkan adalah kepedulian..

Yup” Sempurna itu, jika engkau peduli..
Buat apa kita memiliki telinga, namun tak punya ketulusan untuk mendengarkan??
Buat apa kita memiliki mata, namun tak dapat mentransfer apa yang engkau lihat ke dalam hati untuk merasakannya??
Buat apa kita memiliki otak yang cerdas dalam berpikir, namun tak dapat memikiran dan memahami??
dan Buat apa kita memiliki mulut, namun hanya bisa diam saja tanpa menyuarakan kebaikan??
terlebih-lebih lagi.. buat apa semua itu kita miliki, jika tak mampu bersyukur kepada ALLAH atas nikmat-nikmat tersebut???
Ada sebuah kisah inspirasi yang saya baca dari okezone news. Semoga kita dapat memetik banyak pelajaran di dalamnya, sehingga tidak minder lagi, tidak mengeluh lagi, dan menjadi hamba yang lebih bersyukur serta mempergunakan segala kesempurnaan yang telah ALLAH berikan ini dengan sebaik-baik penghambaan kepada-NYA. #moso’ kalah dengan ibu Xu??? ^____^”v
Cacat bukanlah menjadi penghalang bagi wanita satu ini untuk berjuang membantu anak-anak yang tidak memiliki keluarga. Wanita China yang tidak memiliki kaki ini berjalan hanya dibantu dengan menggunakan bangku kecil, tapi dia mampu merawat 130 anak yatim piatu. Xu Yuehua (55), kehilangan kakinya saat berusia 12 tahun ketika dia tertabrak kereta saat mengumpulkan batu bara di jalur kereta. Dia juga kehilangan kedua orangtuanya saat masih kecil dan akhirnya dirawat oleh Panti Asuhan Xiangtan, di provinsi Hunan.

Xu membantu dengan mencuci, memberi makan, mengganti popok, membersihkan dan terkadang membuatkan sepatu bagi anak-anak di panti. Selama 37 tahun, Xu telah menggunakan lebih dari 40 bangku kecil untuk membantunya berjalan, dan telah membantu membesarkan 130 anak, semua memanggilnya Ibu Besar. Salah satu anak yang ia rawat adalah Sheng Li, anak tersebut memiliki cacat bibir sumbing dan dia ditemukan saat bayi di selokan, entah siapa yang tega membuangnya, Xu menyelamatkan bayi tersebut.
“Tanpa Ibu Besar, saya mungkin sudah lama mati. Bangku kecilnya adalah suara terindah di telinga saya,” ujarnya seperti dilansir Orange, Rabu (22/12/2010).
Pada tahun 1987, Xu menikahi Lai Ziyuan, seorang petani sayuran di panti asuhan. Tiga tahun kemudian, putra mereka, Lai Mingzhi lahir, tapi dia masih mengasuh anak-anak di panti.
“Saya bukanlah orang yang hebat, tapi saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, untuk memberikan anak-anak malang ini kasih sayang seorang ibu,” ujar Xu. *sumber cerita: okezone.com*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma berkat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat ALLAH kepadamu.” (HR. Bukhari – Muslim)
Kita menjadi sering mengeluh, bahkan mungkin menjadi Miss Komplain nomor satu..
dan hal itu bisa saja terjadi akibat kita yang terlalu banyak melihat ke atas, melihat dia yang “lebih” daripada kita dalam urusan dunia ini!! (kalau melihat ke atas dalam urusan akhirat sih tidak mengapa, malah lebih baik jadinya..)
Nyatanya.. bahagia itu sederhana! ia letaknya disini, di hati orang-orang yang senantiasa bersyukur atas apa yang dimilikinya dan bukan melihat apa-apa yang dimiliki orang lain yang tidak ia miliki.
Jadi,, tak perlulah banyak melihat ke atas ketika kita berjalan mengarungi kehidupan ini, agar kita tidak tergelincir kerikil atau tersandung batu!!
– saiia Cut Nauval Dafistri
“Menghadapi masalah itu, bukan dengan mengeluh!! namun dengan ber-SABAR..
karena sabar, akan mbuatmu ber-TAHAN dan ber-TUHAN”

Sepucuk Surat Cinta dari AYAH dan IBU



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم


“Keridhaan ALLAH, bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan ALLAH, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua” (HR. at-Tirmidzi)
Jika pintu surga berada di bawah telapak kaki ibu,
maka sudah sepantasnya jika kunci pintu surga itu berada di tangan ayah yang lelah bekerja..
Bagiku,, Ayah.. Ibu.. adalah bagian terbesar dalam tujuan hidupku, setelah ALLAH dan Rasul-NYA..
mereka juga turut andil dalam “alasan” mengapa saat ini aku berada disini!
Cinta seorang ibu kepada anaknya adalah cinta yang tak terbatas, meski terkadang cinta itu tak terbalas..
Suatu waktu dalam hidup kita, ibu kita adalah ibu yang kesepian. Merindu kita yang mulai asik dengan diri kita sendiri. Kita mulai membangun cara pandang berbeda dan bahkan mencari alasan yang terlalu rumit untuk merasa tidak memahami seorang ibu secara apa adanya. Di usia kita yang belum terlalu tegak menjadi lelaki atau perempuan dewasa, ibu kita masih dan akan selalu berkata, “Hati-hati nak”, dan kita selalu menjawab, “Sudah ngerti bu, aku sudah besar.”
Suatu ketika dalam hidup kita, ibu kita adalah ibu yang mencintai kita dengan segenap perasaannya yang dulu, tidak berubah. Sama kuatnya, sama tulusnya.
Ayah adalah ayah yang tidak memberitahuku bagaimana cara hidup, dia hidup dan membiarkan aku melihat bagaimana cara dia melakukannya..
Ayah selalu punya cara sendiri dalam mencintai kita..
Di balik diamnya ada cinta, cinta yg menyampaikan begitu banyak makna..
dan tugas kitalah untuk mencari makna-makna tersebut, agar kita bisa menemukan bahwa “Diam itu Benar-benar Cinta”..
Bahkan cinta yang luar biasa tulus dan sangat dalam..
Kita tak pernah tau.. bahwa,,
Setiap ayah selalu merasa rezekinya ada, sebagian karena kita anaknya :(
Sementara kita jarang sekali menyadari, bahwa rezeki kita ada, lantaran ada orang tua kita..
Akan tiba masa dimana beliau, Ayah dan Ibu kita memasuki masa senja..
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya) : “ Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:”Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. al-Isra : 23-24)
Masa yang pasti akan dilewati oleh semua ayah dan ibu, dimana saja. Meski kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya memang tak dapat dihentikan sang waktu. Namun sebagai manusia, kekuatan beliau tentu tidak akan abadi. Pada akhirnya Ayah yang kuat, Ibu yang lembut harus melalui masa yang belum pernah dibayangkan selama ini.
Kulitnya mulai keriput, tenaganya mulai jauh berkurang, tulang-tulangnyapun mulai terasa rapuh, suaranya berubah menjadi sengau, tak mampu menyetabilkan nada yang keluar. Semakin memasuki masa senja, bisa jadi kepekaan beliau semakin bertambah. Menjadi lebih mudah tersinggung, lebih mudah melampiaskan amarahnya, lebih mudah tersentuh hatinya hanya oleh kata-kata atau ucapan, beliau jadi agak sensitif.

Anakku,

Ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku..

Suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang..
Aku harap kamu tidak memarahiku..
Orang tua itu sensitif,
selalu merasa bersalah saat kamu berteriak..
Ketika pendengaranku semakin memburuk
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan..
Aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya..
Maaf, Anakku..
Aku semakin tua!!!
Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun..
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan..
Aku mohon, jangan bosan dengan ku..
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak..
Aku harap kamu terus mendengarkan aku..
Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku..
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua..
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi..
Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin,
aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu..
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mengejar-ngejar kamu..
Karena kamu tidak ingin mandi..
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel..
Ini semua bagian dari menjadi tua,
kamu akan mengerti ketika kamu tua..
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara,
bahkan untuk beberapa menit..
Aku selalu sendiri sepanjang waktu,
dan tidak memiliki seseorang pun untuk di ajak bicara..
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan,
bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku,
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu..
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu..
Ketika Saatnya tiba..
dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Maaf!!!
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku..
Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama..
Ketika waktu kematian ku datang..
Aku harap kamu memegang tanganku,
dan memberikanku kekuaran untuk menghadapi kematian..
Janganlah sedih pada saat itu anakku!!!
Kematian bukan hal yang menyakitkan..
Dan kamu belum tahu rasa kematian seperti apa,
Jika setelah itu kamu membuka lemari,
Dan menemui bekas baju-bajuku..
Simpanlah..
Karna aku ingin kamu terus mengingatku..

dan jangan khawatir!!
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta..
aku akan berbisik pada-NYA
untuk selalu memberikan BERKAH kepadamu :)

Karna kamu mencintai,,
Ayah dan Ibumu…

Terima kasih atas segala perhatianmu, Nak..
Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah..
Ayah & Ibu
Semoga belum terlambat bagi kita untuk memahami, betapa ayah dan ibu kita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencintai kita..
dan ingatlah!! bahwa suatu saat dalam hidup kita, ayah dan ibu kita adalah orang tua yang menunggu do’a-do’a tulus dari kita, anak ayah dan ibu yang sholeh(ah)..
– saiia Cut Nauval Dafistri
*entah! tapi aku selalu merasa masih kurang untuk berbakti kepadamu, ayah.. ibu..
do’akanlah aku!! jika aku masih belum bisa membahagiakanmu di dunia, semoga ALLAH mengizinkanku agar dapat menjadi investasi akhirat untukmu, sehingga kebahagiaan hakiki terus menyertaimu, bersama berkumpul dalam surga-NYA..

nge-JOSH !!! -Jomblo Sampai Halal-

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ah.. kamu! kamseupay ^^ (korban iklan..)
hari gini ngk pacaran, ngk gaul banget.. ndeso.. kampseupay deh!!!
Ah.. kamu! sok alim.. ngk mau pacaran! masuk pesantren aja buuu’… (lebih baik pilih sok alim-lah daripada sok bejat :D ) *nah itu kata temen-temen jaman skarang*
Halloww.. frendsfillah!!
nge-Jomblo itu bukanlah hal yang tabu..
nge-Jomblo itu prinsip untuk yang ingin maju..
karena nge-Jomblo itu percaya pada takdir Sang Maha Tahu..
Entah kata-kata hikmah apa yang bisa ku sampaikan di atas keterbatasan ilmu yang aku miliki, tapi semoga beberapa yang ada ini bisa bermanfaat:
jika Jodoh adalah TAKDIR maka aku tak perlu risau menerka dia.. ataukah dia yang menjadi jodohku..
tak perlu ku jual agamaku yang mulia ini dengan jalan mencoba-coba menjalin hubungan tanpa kehalalan sebagai alasan sebuah usaha pencarian.. (Tidak! aku tak ingin melakukannya..)
Namun, jika Jodoh adalah suatu pilihan.. menyuruhku untuk memilih,,
maka aku wajib berbenah diri!!
bukan.. bukan karena aku ingin bernego dengan-NYA karena amalan-amalanku, tidak.. semoga tidak ada kelicikan itu dalam hatiku, sekecil apapun (ampuni aku ya Rabb.. izinkan aku sekedar berharap)
jika ia-nya adalah sebuah pilihan, maka aku akan menuruti nasihat kekasih-MU, lelaki yang akan selalu menjadi urutan pertama di lubuk hatiku, ku turuti sabdanya ”…pilihlah yang baik agamanya agar kamu beruntung…”
TAKDIR ataupun PILIHAN tugas kita tetaplah sama,
menuntut ilmu, berbenah diri dan membangun cinta kita pada ALLAH Subhanahu wa Ta’aala..
#JOmblo itu bukan karena gak laku, tapi JOmblo itu komitmen!!!
Berikan hadiah terindah untuk pasangan kita (nanti) dengan keJOmbloan kita sebagai bukti bahwa *hati,diri, n raga* ini hanya untuk calon pasangan kita yang telah tertulis di lauhful mahfudz. Bukan diri yang telah di jamah/di coba-coba dengan orang lain sebelumnya.
buat yang Jomblo, tutup kuping kamu dari mendengar hal-hal yang tak mereka ketahui..
buat yang Jomblo, yuk.. yuk.. persibuk diri dengan hal-hal positivedan jangan hanya sekedar “MENCARI” tapi “MENJADI”
Jangan hanya MENCARI yang sholeh(ah)! tapi MENJADI-lah yang sholeh(ah)!
Jangan hanya MENCARI yang terbaik! tapi MENJADI-lah yang terbaik!!
karena ALLAH tidak akan pernah menyalahi janjinya dalam ayat cinta-NYA QS.an-Nuur ayat 26 :)
disaat orang lain masih sibuk dengan keGALAUan dan nafsu yang mereka atas namakan cinta!
kita justru semakin greget bin rajin menjadi pribadi yang Sholeh / Sholehah!!
Keep JombLo until Married.. nge-JOSH yuk! nge-JOmblo Sampai Halal :)
– saiia Cut Nauval Dafistri
“aku tidak sekedar mencari suami,
tapi aku mencari dan memilihkan seorang AYAH untuk anak-anak ku kelak”


Sumber : dengerin Ceramah Ustat