بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika yang engkau gunjingkan benar adanya pada orang tersebut,maka engkau telah melakukan GHIBAH, dan jika yang engkau sebut tidak ada pada orang yang engkau sebut, maka engkau telah melakukan DUSTA atasnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad)heMm!! semakin dewasa.. banyak hal yang membuatku sekedar berkata “Ooo..” karena hal itu masih agak tidak diambil pusing pada saat masih menjadi anak kecil ‘ingusan’ (haha..). Dan tersadar, berlalunya waktu, kini hal itu semakin nampak di pelupuk mataku, dan cukup terngiang sakit di kupingku, yup.. hal itu saat “Bertemu dengan Wanita-wanita BIGOS biang Gossip, Fitnah, Ghibah, dan semacamnya!!!”
Seseorang terbentuk dari lingkungannya, tapi tidak semua yang hidup pada lingkungan buruk juga akan terpengaruh menjadi buruk.. karena menurutku, baik buruknya kita adalah pilihan hidup kita sendiri^^ Bertemu dengan mereka, bergaul, dan beraktivitas bersama mereka (gossipper-red) menjadikan kita bagai air yang mengalir dan akan berhulu pada dua muara, ikutkah dengan mereka menjadi gossipper, atau sekedar diam, cuek, dan menjadi batu talinga *haha:D istilah ini*
dan ternyataaaa…, Hal paling merusak dan menyakitkan dari ghibah, gossip, fitnah or sejenisnya adalah..
:. Kehilangan kepercayaan..
:. Tidak tahu lagi siapa atau apa yang bisa dipercaya..
Bukan sekedar nyanyian lama tentang ketidakpuasan yang dibisikkan diam-diam di belakang..
Bukan sekedar nama baik yang dihancurkan bahkan sebelum mengenal orang-orang tersebut..
Bukan tentang bangkai diri yang tengah dimakan oleh mereka..
Tapi kepahitan atas rasa kepalsuan, disengaja atau tidak!!!
ghibah, gossip atau fitnah kah namanya
seolah dikhianati secara sembunyi dan hal itu sangat perih rasanya..
…terutama jika dilakukan orang-orang terdekat yang dikasihi-.-’ ckckck
(thx mb’Astrid)
Sobatfillaah,, aktifitas ghibah or gossip dan semacamnya adalah hal yang sudah jelas keharamannya, bagai memakan daging saudara kita sendiri.. sebagaimana dalam firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala : “…Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…” (QS.al-Hujurat : 12)
Sebelum menceritakan aib orang lain, maka lihatlah air diri kita dulu sendiri.. siapa tau lebih tidak baik dibandingkan orang lain tersebut??
Sebelum mencubit orang lain, maka cubitlah diri kita terlebih dahulu!! sakitkah?? seperti itu pula yang dirasakan mereka yang kita jadikan sebagai objek ghibah..
Diriwayatkan dari Abu Darda’ dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa membela kehormatan saudaranya maka Allah menghalangi wajahnya dari api neraka di hari kiamat” (HR. Tirmidzi)
Lalu apakah boleh, kan kita ngk ikut-ikutan menggibah tapi kita mendengar ghibah tersebut??
Sebagaimana diharamkan seseorang melakukan ghibah dan mendengarnya, diharamkan juga mendengarkannya dan mendiamkan perbuatan tersebut. Oleh karena itu wajib membantah orang yang melakukannya. Setidaknya coba menegur, menegur dengan perbuatan, lisan, ataukah dengan hati (selemah-lemah iman) mengalihkan pembicaraan misalnya atau berlalu saja lantas pergi.. *nnt malah dosa berjama’ah!hehe..
Dan,, buat kamu apabila menjadi objek gossip.. bersabar sajja!!
toh juga mereka sebenarnya sedang menyedekahkan pahala mereka kepada kamu..
Jika kamu merasa tidak salah dan berita yang mereka katakan itu hanya sebuah isapan jempol belaka, maka tak perlulah ambil risau.. justru berbanggalah!! kenapa?? karena mereka yang membicarakan dirimu, nge-gossipin kamu, itu artinya dunia kamu lebih berwarna dibanding dunia mereka
– saiia Cut Nauval Dafistri –
terima kasih sudah menggosipkan saiia, terima kasih sudah transfer pahala kepada saiia *bahagia jadi objek gossip* hehe
terima kasih sudah menggosipkan saiia, terima kasih sudah transfer pahala kepada saiia *bahagia jadi objek gossip* hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar