بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Menjadi sesosok manusia yang tampak sempurna di mata manusia itu memang mustahil.Lagipula bukankah ALLAH melihat pada hati dan keimanan yang melekat pada diri?? dan bukan daripada banyaknya harta yang kita punya, sebaik apa rupa kita, atau setinggi apa derajat kita di dunia..
Terkadang.. bahkan sering, kita selalu ingin menjadi sosok yang sempurna, namun sayangnya makna sempurna yang ada di benak kita hanyalah tentang fisik. Alhasil, banyak yang melakukan plastic surgery – operasi plastik untuk merubah ini dan itu yang telah ALLAH berikan kepadanya.
Mengapa merasa tidak sempurna??
Bukankah ALLAH Ta’ala telah berfirman bahwa kita ini diciptakan dengan sempurna??
“SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA” (QS. at-Tin: 4)
Readersfillaah,
Di dunia ini.. tidak butuh yang namanya kesempurnaan!!
karena yang ia butuhkan adalah kepedulian..
Yup” Sempurna itu, jika engkau peduli..
Buat apa kita memiliki telinga, namun tak punya ketulusan untuk mendengarkan??
Buat apa kita memiliki mata, namun tak dapat mentransfer apa yang engkau lihat ke dalam hati untuk merasakannya??
Buat apa kita memiliki otak yang cerdas dalam berpikir, namun tak dapat memikiran dan memahami??
dan Buat apa kita memiliki mulut, namun hanya bisa diam saja tanpa menyuarakan kebaikan??
Buat apa kita memiliki mata, namun tak dapat mentransfer apa yang engkau lihat ke dalam hati untuk merasakannya??
Buat apa kita memiliki otak yang cerdas dalam berpikir, namun tak dapat memikiran dan memahami??
dan Buat apa kita memiliki mulut, namun hanya bisa diam saja tanpa menyuarakan kebaikan??
terlebih-lebih lagi.. buat apa semua itu kita miliki, jika tak mampu bersyukur kepada ALLAH atas nikmat-nikmat tersebut???
Ada sebuah kisah inspirasi yang saya
baca dari okezone news. Semoga kita dapat memetik banyak pelajaran di
dalamnya, sehingga tidak minder lagi, tidak mengeluh lagi, dan menjadi
hamba yang lebih bersyukur serta mempergunakan segala kesempurnaan yang
telah ALLAH berikan ini dengan sebaik-baik penghambaan kepada-NYA. #moso’ kalah dengan ibu Xu??? ^____^”vCacat bukanlah menjadi penghalang bagi wanita satu ini untuk berjuang membantu anak-anak yang tidak memiliki keluarga. Wanita China yang tidak memiliki kaki ini berjalan hanya dibantu dengan menggunakan bangku kecil, tapi dia mampu merawat 130 anak yatim piatu. Xu Yuehua (55), kehilangan kakinya saat berusia 12 tahun ketika dia tertabrak kereta saat mengumpulkan batu bara di jalur kereta. Dia juga kehilangan kedua orangtuanya saat masih kecil dan akhirnya dirawat oleh Panti Asuhan Xiangtan, di provinsi Hunan.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma berkat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat ALLAH kepadamu.” (HR. Bukhari – Muslim)
Xu membantu dengan mencuci, memberi makan, mengganti popok, membersihkan dan terkadang membuatkan sepatu bagi anak-anak di panti. Selama 37 tahun, Xu telah menggunakan lebih dari 40 bangku kecil untuk membantunya berjalan, dan telah membantu membesarkan 130 anak, semua memanggilnya Ibu Besar. Salah satu anak yang ia rawat adalah Sheng Li, anak tersebut memiliki cacat bibir sumbing dan dia ditemukan saat bayi di selokan, entah siapa yang tega membuangnya, Xu menyelamatkan bayi tersebut.
“Tanpa Ibu Besar, saya mungkin sudah lama mati. Bangku kecilnya adalah suara terindah di telinga saya,” ujarnya seperti dilansir Orange, Rabu (22/12/2010).
Pada tahun 1987, Xu menikahi Lai Ziyuan, seorang petani sayuran di panti asuhan. Tiga tahun kemudian, putra mereka, Lai Mingzhi lahir, tapi dia masih mengasuh anak-anak di panti.
“Saya bukanlah orang yang hebat, tapi saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, untuk memberikan anak-anak malang ini kasih sayang seorang ibu,” ujar Xu. *sumber cerita: okezone.com*
Kita menjadi sering mengeluh, bahkan mungkin menjadi Miss Komplain nomor satu..
dan hal itu bisa saja terjadi akibat kita yang terlalu banyak melihat ke atas, melihat dia yang “lebih” daripada kita dalam urusan dunia ini!! (kalau melihat ke atas dalam urusan akhirat sih tidak mengapa, malah lebih baik jadinya..)
Nyatanya.. bahagia itu sederhana! ia letaknya disini, di hati orang-orang yang senantiasa bersyukur atas apa yang dimilikinya dan bukan melihat apa-apa yang dimiliki orang lain yang tidak ia miliki.
Jadi,, tak perlulah banyak melihat ke atas ketika kita berjalan mengarungi kehidupan ini, agar kita tidak tergelincir kerikil atau tersandung batu!!
– saiia Cut Nauval Dafistri –
“Menghadapi masalah itu, bukan dengan mengeluh!! namun dengan ber-SABAR..
karena sabar, akan mbuatmu ber-TAHAN dan ber-TUHAN”
“Menghadapi masalah itu, bukan dengan mengeluh!! namun dengan ber-SABAR..
karena sabar, akan mbuatmu ber-TAHAN dan ber-TUHAN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar