Halaman

Assalamu'alaikum Sobat !! wellcome in my blog :)

Senin, 31 Desember 2012

Minggu, 30 Desember 2012

So Soon ~

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around (x2)
But I’m so grateful for every moment I spent with you
‘Cause I know life won’t last forever
Chorus:
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I’m so thankful for every memory I shared with you
‘Cause I know this life is not forever
CHORUS
There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh
CHORUS

Forgive Me



Forgive Me  ( Official Lyric )
I’m about to lose the battle and cross the line
I’m about to make another mistake
And even though I try to stay away
Everything around me keeps dragging me in
I can’t help thinking to myself
What if my time would end today, today, today?
Can I guarantee that I will get another chance
Before it’s too late, too late, too late
Chorus:
Forgive me… My heart is so full of regret
Forgive me… Now is the right time for me to repent, repent, repent..
Am I out of my mind?
What did I do? Oh, I feel so bad!
And every time I try to start all over again
My shame comes back to haunt me
I’m trying hard to walk away
But temptation is surrounding me, surrounding me
I wish that I could find the strength to change my life
Before it’s too late, too late, too late
CHORUS
I know O Allah You’re the Most-Forgiving
And that You’ve promised to
Always be there when I call upon You
So now I’m standing here
Ashamed of all the mistakes I’ve committed
Please don’t turn me away
And hear my prayer when I ask You to
CHORUS
Lyrics: Maher Zain & Bara Kherigi
Melody & Arrangement: Maher Zain
Mixing: Ronny Lahti

Jumat, 26 Oktober 2012

^^Selamat Hari Raya idul Adha 1433 H^^



Sobat, dihari kemenangan ,.. Tema busana Icut BIRU .. cerah kan ?? *haha pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi kata ucapan selamat idul adha 2012. Yup tahun ini, idul adha 2012 jatuh pada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012. Untuk lebih menyemarakkan lagi suasana semaraknya hari raya idul Qurban ini, monggo disimak dan dishare ke kawan-kawan handai taulan dan orang-orang yang anda cintai, kata-kata ucapan selamat Idul Adha 2012 dibawah ini:
  • Selamat hari Raya Idul adha Dengan semangat bequrban, kita tingkatkan iman dan taqwa pada Allah Swt.
  • Berbagi itu Memberi, memberi adalah nenanam, setiap yang kita tanam akan bebuah lebih banyak. itulah rahasia dan keajaiban memberi dan berbagi.
  • Sebesar apapun pengorbankan kita pada Allah, tidak berarti nilainya dibanding Kelimpahan yang kita terima.
  • Daging (qurban) dan darahnya itu_sekali – kali tidak akan sampai kepada ALLAH, tetapi yang_sampai kepada-NYA adalah ketakwaan kamu. (QS. Al-Hajj ayat 37). Selamat_hari Idul Adha.
  • Kami sekeluarga mohon_maaf lahir-batin. Selamat idul Adha. Semoga perjalanan hidup_kita semakin mudah dengan rezeki yang cukup dan berkah. Salam_untuk keluarga.
  • ALLAHU AKBAR 3x. Gema takbir berkumandang memecahkan suwasana_sepi yang merasuk sukma dan menenangkan jiwa. Semoga suwasana itu jadi bagian di hari raya Qurban ini bagi kita semua. Amin.
  • Hidup adalah sebuah_pencarian. Labuhkan pencarian hidupmu hanya pada Yang Maha Kekal meski_harus penuh pengorbanan. Layaknya pencarian dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang hanif. Selamat_hari raya Idul Adha.
  • Ketulusan hati sering terlukai_dengan keegoan. Keikhlasan penghambaan sering terguris_dengan keangkuhan. Nabi Ibrahim AS selalu menjadi inspirasi tak_bertepi untuk perbaiki diri. Selamat Idul Adha.
  • Selamat hari Raya Idul Adha. Semoga kita_dapat meneladani kualitas pengorbanan Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS dan semoga ALLAH memberi kita kekuatan dalam meneladani dua teladan_agung ini. Amin.”
  • Kita Ambil hikmah Idul qurban, semoga amal ibadah kita diterima Allah Swt.
  • Semanisnya janjimu bagaikan air madu, sepahitnya kau membohongiku bagaikan tanaman brotowaliku, bagaimanapun sifatmu, saya mengucapkan selamat hari raya idul adha 2012
  • indahnya kata karena lisan, indahnya taman karena bunga, indahnya persahabatan karena bermaafan, indahnya lebaran karena kuucapkan selamat idul adha 2012
  • Kembang melati sungguhlah indah, DItengah taman jadi jadi hiasan Harum Idul Adha 2012 tercium sudah, Salah dan khilaf, mohon dimaafkan
  • Makan roti sambil disyukuri, Lama dipandang indah sekali, Biarpun Idul Adha 1 hari lagi. Semoga saya jadi orang pertama yang mengucapkan mohon maaf setulus hati
  • Sebelum terbit mentari, Semburatnya kan kuhiasi, Untaian doa dan harapan, Untukmu di hari raya kurban
  • Naik unta pergi berhaji, berbekal iman dan ketaqwaan, Idul Adha saat berbagai lambang ukhuwan dan persaudaraan, Selamat Hari Raya Idul Adha 2012
  • Kambing bakar bersaus tiram, Sungguh nikmat untuk santapan, Allahu akbar walillaahil hamdu… Selamat Idul Adha 2012 kami ucapkan
  •  
  •  

Selasa, 23 Oktober 2012

life is not flate

Sekedar Perkenlan yaa !! :D

Haloo sahabatt ... eh ga Terasa lho,, saiia ini udaa SMA (-___-'') Cepatt bangett yaa..
Saiia ini adalah hanya seorang alumni yang berasal dari MTsN RUKOH yg Tiba-Tiba ALLAH menakdirkan saiia bersekolah di RUHUL ISLAM ANAK BANGSA , pertama saiia menginjak RIAB , terasa aneh gimanaa gtiu ya .. mungkinn karena saiia ini belum bisa BERADAPTASI dengan sekawan selingkungan .. (  'o') awalnya saiia ini bingung soalnya disana alat komunikasi harus dengan berbahasa inggris dan arab ,. kalo inggris '''LUMAYAN'' Laa !!  *Chaa ellah*  (^_^) kalo bahasa arab ..''ana'' ''anti''  yang biasanya tiada hari tanpa kata ''Bagdaki'' yg berarti ''Setelah kamu ya.??'' karena disana sering antrian ,, diantaranya antri makan, mandi,, nyuci,, de el el.. Ex : man tastahim al an.??? ohh antii,, Bagdakii ya !!  :D  *ahahha* kalo dipikir2 lucu jga ya .. yahh saiia harus bersabarr dengan semua ini ,, dengan waktuu yang padat *harus manage waktu*  dengan Hafalan yang bejibun *ehh anggap hafalan ituu karena ALLAH bukan karena peraturan* :D truss Tugas ituu banyak, ada tugas sekolah, ada juga tugas dari OPDA (organisasi peraturan dayah)  .. JANGAN BANYAK CERITA DULU,, SEKALI-KALI KAN LIAT FOTO :D *hehe*

Saiia duduk dikelas 1 Agama satu .. !!  kebetulan , kami ini ada acara jalan' berama pak abdul jalil (guru ppkn) sekalian foto-foto ...!!  siapa sih yang bilang kalo anak pesantren itu KAMSEUK !! ''gaa Layaww...   malahan Anak pesantren itu dikatakan ''G A U L '' yaitu ''GAYA ULAMA'' (^_^) ;D ehai ..





Eakk .... , udaa duluu yakk ceritanya  ...
jangan lupa commentarnya ya sahabat .. :)

assalamu'alaikm wr wrb


Minggu, 23 September 2012

Group Teater RUHUL ISLAM ANAK BANGSA




Assalamu'alaikum ya Shaiqy wa shadiqaty ..
Ahlan wa sahlan fil  Cut Nauval's Blog !!  :D
haha .. gara-gara masuk RIAB, sampai di blog pun make bahasa arab, ohiya  teman-teman, pada hari itu RIAB mengadakan PENSI (Pentas Seni), untuk menampilkan Bakat-Bakat kelas 1, nah kebetulan entah knapa, saiia ini Lulus ketika seleksi di group ''TEATER''   *Ha,,,???  ('','') saiia ga pinter ecting kok lulus ya... kmdian kmi itu butuh wakt sekitar 1 entah 2 minggu untuk latihan ...  mulai selesai shalat isya samai Bel untuk tdr,,   judul drama kami adalah ''PENYESALAN'' Ini adalah Nama temen temen yg ikut Teater .



Saiia ini entah kenaa dari dulu same sekarang Hobbynya Foto-foto,, gmana cara hilanginnya ya  (^_^)
hahaha !!  :D tappi fotonya ga usa terlalu Overdue .. itu kamseuk namanya :D ketika kami selesai latihan ,, selesai buat sound nya ,, saiia klik webcame..

Nahh ,,,  yg ada di foto ini ketika drama berkarakter Baik,,,  so,, kan foto saiia ada disitu berarti karakter saya sebagai orang baik donk :D



kalo yg bertiga ituuu ,,, ketika drama mereka pasukan Geng ''KEDE LINTEUNG'' ,,,

Yaahh,,, saiia cukupkan smapai dsini dulu lain waktu saiia sambung lagii yaw ....
wa akhiran aquulu lakum illaliqa'

assalamu'alaikum wr wb

(jangan sampai..) Kita Menjadikan ALLAH bagai ‘Mitra Dagang’ belaka!!!

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ

hapeku berbunyi, heMm” ada sms rupanya ^_^
sms dari sahabat akhwat yang ingin share pendapat.. ‘afwan yaa saya balas sms-nya disini :) jawabannya lumayan panjang dan bisa menghabiskan 10 lembar sms (hehe.. bilang aja ngk mo keluar pulsa) :)
Let’s check her message!! (she said..,,)
Assalaamu’alaykum..
terdapat dalam kalam ALLAH bahwa “yang baik pasti mendapatkan yang baik, dan sebaliknya”!!
ada kasus,, seorang wanita sholehah mendapat suami pemabuk, pemukul, penjudi, dsb..
ada juga seorang laki-laki sholeh mendapat istri penuntut, pembangkang, dsb.. #pendapat ukhti bagaimana??
Wa’alaykumus salaam.. ukhti :)
Bismillaah,! semoga ALLAH mengampuni kesalahan-kesalahan atas jawabanku..
Na’am! benar kata anti ia ada dalam surat An-Nuur ayat 26 “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…
tapi seperti yang anti ketahui bahwa dalam ber-Islam, kita tidak boleh partial atau setengah-setengah.. harus secara menyeluruh.. Oleh karena itu, maka mari juga kita mengingat dalam ayat cinta-NYA di surat Al-Baqarah ayat 216 “…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sekilas dari kasus yang anti ambil, saya langsung teringat dengan kisah wanita sholehah yang memiliki suami yang sangat keji bahkan suaminya sangat dibenci dan dilaknat oleh ALLAH, beliau ialah bunda kita Asiyah binti Muzahaim istri Fir’aun laknatullah. Singkat cerita, ketika mengetahui keimanan istrinya kepada ALLAH, maka Fir’aun sangat murka. Akan tetapi dengan keimanan dan keteguhan hati, wanita sholehah tersebut tidak goyah pendiriaannya, meski mendapat ancaman dan siksaan dari suaminya.
Bahkan Fir’aun akan membunuh istrinya tersebut. Alangkah beratnya ujian wanita ini, disiksa oleh suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan itu, Fir’aun pun memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak. Diikatlah kedua tangan dan kaki Asiyah pada tonggak tersebut, kemudian dibawanya wanita tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum cukup sampai disitu siksaan yang ditimpakan suaminya. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu yang besar. Subhanallah…saudariku, mampukah kita menghadapi siksaan semacam itu? Siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada seorang laki-laki yang lebih kuat secara fisik dan bukan ditimpakan atas diri wanita yang bertubuh lemah tak berdaya. Siksaan yang apabila ditimpakan atas wanita sekarang, mugkin akan lebih memilih menyerah daripada mengalami siksaan semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin menguatkan keimanannya. Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman wanita ini. Ketika Fir’aun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun datang menaunginya.
Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdo’a memohon untuk dibuatkan rumah di Surga. dan diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11)
dan ALLAH mengabulkan do’anya, bahkan dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa Asiyah termasuk diantara wanita-wanita yang mulia, diriwayatkan: ["Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam puteri Imron dan Asiyah istri Fir’aun"].
Mungkin sepintas logika manusia kita berjalan! bahwa mengapa tidak sesuai bahwa Asiyah yang baik dan begitu sholehahnya bisa memiliki suami yang tidak baik bahkan laknatullah?? tapi coba perhatikan skenario-NYA yang begitu indah!!
karena kesabarannya, karena keteguhannya..
ALLAH membuatkan sebuah rumah dan menjanjikan Surga untuk ibunda Asiyah..
sekali lagi.. wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun :) DIA lebih mengetahui sedangkan kita tidak..
Sobat fillah..
Ujian itu tidak hanya dalam bentuk derita atau saat kita diberi yang jelek saja, akan tetapi ujian juga dapat berupa kesenangan dengan mendapat yang tampan atau cantik,
jangan sampai lantaran hal tersebut kita malah lebih mencintainya ketimbang ALLAH!!
jangan sampai karenanya kita menjadi sombong, mencela istri atau suami orang lain!!
Oke, back to case.. :)
gimana nih?? kan saya sudah berusaha menjadi sholeh/ah tapi qok dapatnya yang ngak sholeh/ah, bahkan lebih ‘ancuuurr’?? :( hikzz! qok kayak ngk adil bangeett?? *Astaghfirullaah! jangan sampai ada prasangka seperti itu*
Yuk.. yuk.. check niat kita!!!
saat kita sholat, puasa, mengaji, menghafal al-Qur’an, atau amalan-amalan lainnya.. niat kita itu untuk apa??
biar DIA ngebalas kebaikan kita tersebut?
biar nanti jodoh yang DIA berikan serupa ‘baik’nya seperti kita?
Sobatfillaah.. kalau niatnya kayak gitu!!
maka secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita itu sudah menganggap ALLAH bagai ‘mitra dagang’ belaka dan bukan lagi kekasih, Rabb yang kita sangat cintai..

masih ingatkan?? dengan hadist Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
kalau semua niatnya sudah buat dunia saja hanya sampai pada yang ingin dinikahinya saja, lalu bekal buat akhiratnya gimana?? habis??
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama kembali meng-upgrade niat kita, scan virus-virus yang membuat hati kita dapat menjadi hamba-NYA yang membangkang, angkuh, sombong, sok tau dan tidak yakin akan janji-NYA..
tapi bukan berarti saya nyuruh anti untuk “asal terima aja!!hehe”
ya enggak-lah ukhti :)
Percaya saja deh!! hanya lelaki sholeh yang BERANI MEMINTA BIDADARI SHOLEHAH langsung kepada ayah atau walinya untuk dinikahi, bukan sekedar ingin dicintai.. yang tentunya dengan cara yang syar’i :) insya ALLAH..
lakukan perintah dan penuhi semua yang DIA minta, biarlah DIA yang menjadi penentu skenario kita.. karena sungguh ALLAH tidak pernah menyalahi janji-NYA!!
– saiia Ayuwati Ariyani
cinta manusia itu urusan ALLAH! cinta kepada ALLAH itu urusan kita! jangan terlalu sibuk dengan urusan ALLAH, jika kita sendiri masih belum sempurna dengan urusan kita!!

Ghibah or Gosip or Fitnah dan sejenisnya

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika yang engkau gunjingkan benar adanya pada orang tersebut,maka engkau telah melakukan GHIBAH, dan jika yang engkau sebut tidak ada pada orang yang engkau sebut, maka engkau telah melakukan DUSTA atasnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad)
heMm!! semakin dewasa.. banyak hal yang membuatku sekedar berkata “Ooo..” karena hal itu masih agak tidak diambil pusing pada saat masih menjadi anak kecil ‘ingusan’ (haha..). Dan tersadar, berlalunya waktu, kini hal itu semakin nampak di pelupuk mataku, dan cukup terngiang sakit di kupingku, yup.. hal itu saat “Bertemu dengan Wanita-wanita BIGOS biang Gossip, Fitnah, Ghibah, dan semacamnya!!!”
Seseorang terbentuk dari lingkungannya, tapi tidak semua yang hidup pada lingkungan buruk juga akan terpengaruh menjadi buruk.. karena menurutku, baik buruknya kita adalah pilihan hidup kita sendiri^^ Bertemu dengan mereka, bergaul, dan beraktivitas bersama mereka (gossipper-red) menjadikan kita bagai air yang mengalir dan akan berhulu pada dua muara, ikutkah dengan mereka menjadi gossipper, atau sekedar diam, cuek, dan menjadi batu talinga *haha:D istilah ini*
dan ternyataaaa…, Hal paling merusak dan menyakitkan dari ghibah, gossip, fitnah or sejenisnya adalah..
:. Kehilangan kepercayaan..
:. Tidak tahu lagi siapa atau apa yang bisa dipercaya..
Bukan sekedar nyanyian lama tentang ketidakpuasan yang dibisikkan diam-diam di belakang..
Bukan sekedar nama baik yang dihancurkan bahkan sebelum mengenal orang-orang tersebut..
Bukan tentang bangkai diri yang tengah dimakan oleh mereka..
Tapi kepahitan atas rasa kepalsuan, disengaja atau tidak!!!
ghibah, gossip atau fitnah kah namanya
seolah dikhianati secara sembunyi dan hal itu sangat perih rasanya..
terutama jika dilakukan orang-orang terdekat yang dikasihi-.-’ ckckck
(thx mb’Astrid)
Sobatfillaah,, aktifitas ghibah or gossip dan semacamnya adalah hal yang sudah jelas keharamannya, bagai memakan daging saudara kita sendiri.. sebagaimana dalam firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala : “…Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…” (QS.al-Hujurat : 12)
Sebelum menceritakan aib orang lain, maka lihatlah air diri kita dulu sendiri.. siapa tau lebih tidak baik dibandingkan orang lain tersebut??
Sebelum mencubit orang lain, maka cubitlah diri kita terlebih dahulu!! sakitkah?? seperti itu pula yang dirasakan mereka yang kita jadikan sebagai objek ghibah..
Diriwayatkan dari Abu Darda’ dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa membela kehormatan saudaranya maka Allah menghalangi wajahnya dari api neraka di hari kiamat” (HR. Tirmidzi)
Lalu apakah boleh, kan kita ngk ikut-ikutan menggibah tapi kita mendengar ghibah tersebut??
Sebagaimana diharamkan seseorang melakukan ghibah dan mendengarnya, diharamkan juga mendengarkannya dan mendiamkan perbuatan tersebut. Oleh karena itu wajib membantah orang yang melakukannya. Setidaknya coba menegur, menegur dengan perbuatan, lisan, ataukah dengan hati (selemah-lemah iman) :) mengalihkan pembicaraan misalnya atau berlalu saja lantas pergi.. *nnt malah dosa berjama’ah!hehe..
Dan,, buat kamu apabila menjadi objek gossip.. bersabar sajja!!
toh juga mereka sebenarnya sedang menyedekahkan pahala mereka kepada kamu..
Jika kamu merasa tidak salah dan berita yang mereka katakan itu hanya sebuah isapan jempol belaka, maka tak perlulah ambil risau.. justru berbanggalah!! kenapa?? karena mereka yang membicarakan dirimu, nge-gossipin kamu, itu artinya dunia kamu lebih berwarna dibanding dunia mereka :)
– saiia Cut Nauval Dafistri
terima kasih sudah menggosipkan saiia, terima kasih sudah transfer pahala kepada saiia *bahagia jadi objek gossip* hehe

Sempurna itu, Jika Engkau Peduli

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ

Menjadi sesosok manusia yang tampak sempurna di mata manusia itu memang mustahil.
Lagipula bukankah  ALLAH melihat pada hati dan keimanan yang melekat pada diri?? dan bukan daripada banyaknya harta yang kita punya, sebaik apa rupa kita, atau setinggi apa derajat kita di dunia..
Terkadang.. bahkan sering, kita selalu ingin menjadi sosok yang sempurna, namun sayangnya makna sempurna yang ada di benak kita hanyalah tentang fisik. Alhasil, banyak yang melakukan plastic surgery – operasi plastik untuk merubah ini dan itu yang telah ALLAH berikan kepadanya.
Mengapa merasa tidak sempurna??
Bukankah ALLAH Ta’ala telah berfirman bahwa kita ini diciptakan dengan sempurna??
“SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA” (QS. at-Tin: 4)

Readersfillaah,
Di dunia ini.. tidak butuh yang namanya kesempurnaan!!
karena yang ia butuhkan adalah kepedulian..

Yup” Sempurna itu, jika engkau peduli..
Buat apa kita memiliki telinga, namun tak punya ketulusan untuk mendengarkan??
Buat apa kita memiliki mata, namun tak dapat mentransfer apa yang engkau lihat ke dalam hati untuk merasakannya??
Buat apa kita memiliki otak yang cerdas dalam berpikir, namun tak dapat memikiran dan memahami??
dan Buat apa kita memiliki mulut, namun hanya bisa diam saja tanpa menyuarakan kebaikan??
terlebih-lebih lagi.. buat apa semua itu kita miliki, jika tak mampu bersyukur kepada ALLAH atas nikmat-nikmat tersebut???
Ada sebuah kisah inspirasi yang saya baca dari okezone news. Semoga kita dapat memetik banyak pelajaran di dalamnya, sehingga tidak minder lagi, tidak mengeluh lagi, dan menjadi hamba yang lebih bersyukur serta mempergunakan segala kesempurnaan yang telah ALLAH berikan ini dengan sebaik-baik penghambaan kepada-NYA. #moso’ kalah dengan ibu Xu??? ^____^”v
Cacat bukanlah menjadi penghalang bagi wanita satu ini untuk berjuang membantu anak-anak yang tidak memiliki keluarga. Wanita China yang tidak memiliki kaki ini berjalan hanya dibantu dengan menggunakan bangku kecil, tapi dia mampu merawat 130 anak yatim piatu. Xu Yuehua (55), kehilangan kakinya saat berusia 12 tahun ketika dia tertabrak kereta saat mengumpulkan batu bara di jalur kereta. Dia juga kehilangan kedua orangtuanya saat masih kecil dan akhirnya dirawat oleh Panti Asuhan Xiangtan, di provinsi Hunan.

Xu membantu dengan mencuci, memberi makan, mengganti popok, membersihkan dan terkadang membuatkan sepatu bagi anak-anak di panti. Selama 37 tahun, Xu telah menggunakan lebih dari 40 bangku kecil untuk membantunya berjalan, dan telah membantu membesarkan 130 anak, semua memanggilnya Ibu Besar. Salah satu anak yang ia rawat adalah Sheng Li, anak tersebut memiliki cacat bibir sumbing dan dia ditemukan saat bayi di selokan, entah siapa yang tega membuangnya, Xu menyelamatkan bayi tersebut.
“Tanpa Ibu Besar, saya mungkin sudah lama mati. Bangku kecilnya adalah suara terindah di telinga saya,” ujarnya seperti dilansir Orange, Rabu (22/12/2010).
Pada tahun 1987, Xu menikahi Lai Ziyuan, seorang petani sayuran di panti asuhan. Tiga tahun kemudian, putra mereka, Lai Mingzhi lahir, tapi dia masih mengasuh anak-anak di panti.
“Saya bukanlah orang yang hebat, tapi saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, untuk memberikan anak-anak malang ini kasih sayang seorang ibu,” ujar Xu. *sumber cerita: okezone.com*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma berkat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat ALLAH kepadamu.” (HR. Bukhari – Muslim)
Kita menjadi sering mengeluh, bahkan mungkin menjadi Miss Komplain nomor satu..
dan hal itu bisa saja terjadi akibat kita yang terlalu banyak melihat ke atas, melihat dia yang “lebih” daripada kita dalam urusan dunia ini!! (kalau melihat ke atas dalam urusan akhirat sih tidak mengapa, malah lebih baik jadinya..)
Nyatanya.. bahagia itu sederhana! ia letaknya disini, di hati orang-orang yang senantiasa bersyukur atas apa yang dimilikinya dan bukan melihat apa-apa yang dimiliki orang lain yang tidak ia miliki.
Jadi,, tak perlulah banyak melihat ke atas ketika kita berjalan mengarungi kehidupan ini, agar kita tidak tergelincir kerikil atau tersandung batu!!
– saiia Cut Nauval Dafistri
“Menghadapi masalah itu, bukan dengan mengeluh!! namun dengan ber-SABAR..
karena sabar, akan mbuatmu ber-TAHAN dan ber-TUHAN”

Sepucuk Surat Cinta dari AYAH dan IBU



بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيم


“Keridhaan ALLAH, bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan ALLAH, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua” (HR. at-Tirmidzi)
Jika pintu surga berada di bawah telapak kaki ibu,
maka sudah sepantasnya jika kunci pintu surga itu berada di tangan ayah yang lelah bekerja..
Bagiku,, Ayah.. Ibu.. adalah bagian terbesar dalam tujuan hidupku, setelah ALLAH dan Rasul-NYA..
mereka juga turut andil dalam “alasan” mengapa saat ini aku berada disini!
Cinta seorang ibu kepada anaknya adalah cinta yang tak terbatas, meski terkadang cinta itu tak terbalas..
Suatu waktu dalam hidup kita, ibu kita adalah ibu yang kesepian. Merindu kita yang mulai asik dengan diri kita sendiri. Kita mulai membangun cara pandang berbeda dan bahkan mencari alasan yang terlalu rumit untuk merasa tidak memahami seorang ibu secara apa adanya. Di usia kita yang belum terlalu tegak menjadi lelaki atau perempuan dewasa, ibu kita masih dan akan selalu berkata, “Hati-hati nak”, dan kita selalu menjawab, “Sudah ngerti bu, aku sudah besar.”
Suatu ketika dalam hidup kita, ibu kita adalah ibu yang mencintai kita dengan segenap perasaannya yang dulu, tidak berubah. Sama kuatnya, sama tulusnya.
Ayah adalah ayah yang tidak memberitahuku bagaimana cara hidup, dia hidup dan membiarkan aku melihat bagaimana cara dia melakukannya..
Ayah selalu punya cara sendiri dalam mencintai kita..
Di balik diamnya ada cinta, cinta yg menyampaikan begitu banyak makna..
dan tugas kitalah untuk mencari makna-makna tersebut, agar kita bisa menemukan bahwa “Diam itu Benar-benar Cinta”..
Bahkan cinta yang luar biasa tulus dan sangat dalam..
Kita tak pernah tau.. bahwa,,
Setiap ayah selalu merasa rezekinya ada, sebagian karena kita anaknya :(
Sementara kita jarang sekali menyadari, bahwa rezeki kita ada, lantaran ada orang tua kita..
Akan tiba masa dimana beliau, Ayah dan Ibu kita memasuki masa senja..
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya) : “ Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:”Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. al-Isra : 23-24)
Masa yang pasti akan dilewati oleh semua ayah dan ibu, dimana saja. Meski kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya memang tak dapat dihentikan sang waktu. Namun sebagai manusia, kekuatan beliau tentu tidak akan abadi. Pada akhirnya Ayah yang kuat, Ibu yang lembut harus melalui masa yang belum pernah dibayangkan selama ini.
Kulitnya mulai keriput, tenaganya mulai jauh berkurang, tulang-tulangnyapun mulai terasa rapuh, suaranya berubah menjadi sengau, tak mampu menyetabilkan nada yang keluar. Semakin memasuki masa senja, bisa jadi kepekaan beliau semakin bertambah. Menjadi lebih mudah tersinggung, lebih mudah melampiaskan amarahnya, lebih mudah tersentuh hatinya hanya oleh kata-kata atau ucapan, beliau jadi agak sensitif.

Anakku,

Ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku..

Suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang..
Aku harap kamu tidak memarahiku..
Orang tua itu sensitif,
selalu merasa bersalah saat kamu berteriak..
Ketika pendengaranku semakin memburuk
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan..
Aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya..
Maaf, Anakku..
Aku semakin tua!!!
Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun..
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan..
Aku mohon, jangan bosan dengan ku..
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak..
Aku harap kamu terus mendengarkan aku..
Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku..
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua..
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi..
Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin,
aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu..
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mengejar-ngejar kamu..
Karena kamu tidak ingin mandi..
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel..
Ini semua bagian dari menjadi tua,
kamu akan mengerti ketika kamu tua..
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara,
bahkan untuk beberapa menit..
Aku selalu sendiri sepanjang waktu,
dan tidak memiliki seseorang pun untuk di ajak bicara..
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan,
bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku,
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu..
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil???
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu..
Ketika Saatnya tiba..
dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Maaf!!!
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku..
Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama..
Ketika waktu kematian ku datang..
Aku harap kamu memegang tanganku,
dan memberikanku kekuaran untuk menghadapi kematian..
Janganlah sedih pada saat itu anakku!!!
Kematian bukan hal yang menyakitkan..
Dan kamu belum tahu rasa kematian seperti apa,
Jika setelah itu kamu membuka lemari,
Dan menemui bekas baju-bajuku..
Simpanlah..
Karna aku ingin kamu terus mengingatku..

dan jangan khawatir!!
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta..
aku akan berbisik pada-NYA
untuk selalu memberikan BERKAH kepadamu :)

Karna kamu mencintai,,
Ayah dan Ibumu…

Terima kasih atas segala perhatianmu, Nak..
Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah..
Ayah & Ibu
Semoga belum terlambat bagi kita untuk memahami, betapa ayah dan ibu kita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencintai kita..
dan ingatlah!! bahwa suatu saat dalam hidup kita, ayah dan ibu kita adalah orang tua yang menunggu do’a-do’a tulus dari kita, anak ayah dan ibu yang sholeh(ah)..
– saiia Cut Nauval Dafistri
*entah! tapi aku selalu merasa masih kurang untuk berbakti kepadamu, ayah.. ibu..
do’akanlah aku!! jika aku masih belum bisa membahagiakanmu di dunia, semoga ALLAH mengizinkanku agar dapat menjadi investasi akhirat untukmu, sehingga kebahagiaan hakiki terus menyertaimu, bersama berkumpul dalam surga-NYA..

nge-JOSH !!! -Jomblo Sampai Halal-

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ

Ah.. kamu! kamseupay ^^ (korban iklan..)
hari gini ngk pacaran, ngk gaul banget.. ndeso.. kampseupay deh!!!
Ah.. kamu! sok alim.. ngk mau pacaran! masuk pesantren aja buuu’… (lebih baik pilih sok alim-lah daripada sok bejat :D ) *nah itu kata temen-temen jaman skarang*
Halloww.. frendsfillah!!
nge-Jomblo itu bukanlah hal yang tabu..
nge-Jomblo itu prinsip untuk yang ingin maju..
karena nge-Jomblo itu percaya pada takdir Sang Maha Tahu..
Entah kata-kata hikmah apa yang bisa ku sampaikan di atas keterbatasan ilmu yang aku miliki, tapi semoga beberapa yang ada ini bisa bermanfaat:
jika Jodoh adalah TAKDIR maka aku tak perlu risau menerka dia.. ataukah dia yang menjadi jodohku..
tak perlu ku jual agamaku yang mulia ini dengan jalan mencoba-coba menjalin hubungan tanpa kehalalan sebagai alasan sebuah usaha pencarian.. (Tidak! aku tak ingin melakukannya..)
Namun, jika Jodoh adalah suatu pilihan.. menyuruhku untuk memilih,,
maka aku wajib berbenah diri!!
bukan.. bukan karena aku ingin bernego dengan-NYA karena amalan-amalanku, tidak.. semoga tidak ada kelicikan itu dalam hatiku, sekecil apapun (ampuni aku ya Rabb.. izinkan aku sekedar berharap)
jika ia-nya adalah sebuah pilihan, maka aku akan menuruti nasihat kekasih-MU, lelaki yang akan selalu menjadi urutan pertama di lubuk hatiku, ku turuti sabdanya ”…pilihlah yang baik agamanya agar kamu beruntung…”
TAKDIR ataupun PILIHAN tugas kita tetaplah sama,
menuntut ilmu, berbenah diri dan membangun cinta kita pada ALLAH Subhanahu wa Ta’aala..
#JOmblo itu bukan karena gak laku, tapi JOmblo itu komitmen!!!
Berikan hadiah terindah untuk pasangan kita (nanti) dengan keJOmbloan kita sebagai bukti bahwa *hati,diri, n raga* ini hanya untuk calon pasangan kita yang telah tertulis di lauhful mahfudz. Bukan diri yang telah di jamah/di coba-coba dengan orang lain sebelumnya.
buat yang Jomblo, tutup kuping kamu dari mendengar hal-hal yang tak mereka ketahui..
buat yang Jomblo, yuk.. yuk.. persibuk diri dengan hal-hal positivedan jangan hanya sekedar “MENCARI” tapi “MENJADI”
Jangan hanya MENCARI yang sholeh(ah)! tapi MENJADI-lah yang sholeh(ah)!
Jangan hanya MENCARI yang terbaik! tapi MENJADI-lah yang terbaik!!
karena ALLAH tidak akan pernah menyalahi janjinya dalam ayat cinta-NYA QS.an-Nuur ayat 26 :)
disaat orang lain masih sibuk dengan keGALAUan dan nafsu yang mereka atas namakan cinta!
kita justru semakin greget bin rajin menjadi pribadi yang Sholeh / Sholehah!!
Keep JombLo until Married.. nge-JOSH yuk! nge-JOmblo Sampai Halal :)
– saiia Cut Nauval Dafistri
“aku tidak sekedar mencari suami,
tapi aku mencari dan memilihkan seorang AYAH untuk anak-anak ku kelak”


Sumber : dengerin Ceramah Ustat

Jumat, 17 Agustus 2012

17 agustus 1945


Pahlawan Untuk Indonesiaku
oleh: Andi Nur Muhammad Ichsan

 
demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan

nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri

hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu

bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan

Pahlawan!
Untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu terukir di jantung rakyat.

Kamis, 16 Agustus 2012

Sudah Siapkah Kita Meninggalkan Ramadhan?

“Sungguh aku tak kuasa hidup tanpamu suamiku. Aku benar-benar mencintaimu. Kuharap engkau baik-baik saja dalam perjalanan,” ratap seorang istri kepada suaminya yang hendak pergi menjalankan tugas untuk waktu yang tidak singkat.
“Terbayang olehku betapa hampanya hidup ini tanpamu. Dan, aku tanpamu, tidaklah punya arti apa-apa,” ia terus menagis sambil memeluk sang suami.
Itulah cinta. Cinta akan menjadikan seseorang merasa memiliki terhadap apa yang dicintai. Tetapi semua itu adalah cinta biasa. Dalam film atau sinetron drama seperti itu banyak kita temui. Lantas adakah cinta yang luar biasa?

Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT dan diberi kesempatan bertemu kembali di tahun depan, Amin.
Mari kita simak uraian berikut ini, sebuah ulasan sederhana tentang apa yang telah kita raih dari pertemuan dengan bulan yang penuh kebahagiaan ini? Selamat menikmati.
Waktu perpisahan dengan Ramadhan kian dekat. Sungguh waktu yang sangat mendebarkan karena kita akan berpisah dengan momentum paling mulia sepanjang tahun dalam hidup kita. Sementara masih banyak hal yang belum bisa kita rampungkan dalam waktu sebulan puasa. Mungkin iman kita belum teguh, mungkin takwa kita belum cukup, sehingga ada kekhawatiran kalau-kalau selepas Ramadhan hati ini belum bisa istiqomah di jalan Allah.
Setidaknya itulah yang diwaspadai oleh Rasulullah bersama para sahabat setiap menjelang akhir Ramadhan. Bersama para sahabatnya beliau lebih banyak intropeksi diri daripada bersenang-senang menyambut idul fitri. Oleh karena itu pada setiap sepuluh terakhir Ramadhan beliau senantiasa i’tikaf di masjid. Semua itu tiada lain agar Ramadhan benar-benar menghadirkan ketakwaan dalam hati.
Mengapa i’tikaf yang beliau pilih untuk mengisi sepuluh terakhir Ramadhan? Semua itu tidak lain karena Ramadhan sangat berharga dan masjid adalah satu-satunya tempat yang menjamin peningkatan iman dalam diri setiap Muslim. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Muslim yang memakmurkan masjid adalah orang yang berpotensi besar mendapatkan petunjuk.
Sebagaimana firman-Nya, “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. 9 : 18).
Secara nalar di sini dapat dipahami bahwa Ramadhan sesungguhnya adalah momentum yang sangat tepat bagi seluruh umat Islam untuk menempa diri dalam ibadah untuk menadapatkan hidayah. Apalagi ketika Ramadhan dimanfaatkan sepenuhnya untuk memakmurkan masjid, tentu peluang masuknya hidayah akan semakin besar.
Sayangnya di Indonesia, kian menuju akhir Ramadhan masjid kian mengalami kemajuan shaf. Aktivitas ibadah pun tak semeriah awal Ramadhan. Sebagian besar umat Islam bergeser ke pusat-pusat perbelanjaan untuk hunting baju baru. Sebenarnya tidak salah, tetapi kalau itu yang jadi prioritas dengan meninggalkan amalan yang diteladankan oleh Rasulullah saw tentu sangat keliru.
Prioritas Nabi
Nabi Muhammad tidak pernah menghabiskan akhir Ramadhan untuk hunting baju baru atau aktivitas keduniaan. Beliau hanya fokus di masjid untuk ibadah. Salah satu di antaranya ialah dengan melakukan i’tikaf. Tentu sikap seperti itu tidak dipengaruhi karena zaman itu tidak ada pasar. Beliau adalah mantan pedagang ulung di zamannya dan pasar sangat ramai di Makkah dan Madinah.
“Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Jadi beliau menata diri untuk menertibkan diri dalam berkomunikasi dengan Allah SWT. Bukan hanya diri pribadi beliau, tetapi beiau ajak semua anggota keluarganya untuk bersama-sama menutup Ramadhan dengan fokus ibadah. Jika demikian alasan apa yang membuat kita memilih bersuka ria dengan kebendaan daripada intropeksi untuk menyempurnakan iman dengan banyak beribadah?
Sebagai ummat Rasulullah tentu kita akan memprioritaskan apa yang telah diprioritaskan Rasulullah dalam bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh hari terakhir. Bukankah kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita. Maka patut kita waspada dengan sebenar-benarnya kewaspadaan dengan mengamalkan banyak ibadah dan amal sholeh.
Dalam Al-Qur’an Allah mengingatkan kita lewat firman-Nya, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan” (QS. 14 : 31).
Berjiwa Besar
Satu hal yang harus dipersiapkan dalam menyongsong akhir Ramadhan adalah kesiapan mental untuk memiliki jiwa besar. Yakni jiwa yang santun, cerdas, dan mulia sebagaimana telah diteladankan oleh Rasulullah saw.
Beliau mampu tidak marah dengan orang yang membencinya, memfitnahnya, bahkan memusuhinya. Beliau tetap tegar dan memiliki gudang maaf kepada mereka yang salah dalam menilai diri beliau.
Nah, dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang di antara kita ada yang terlibat dalam sebuah konflik, salah paham, atau bahkan mungkin perseteruan. Menjelang akhir Ramadhan, siapkanlah diri kita untuk membersihkan hati dari pretensi dan ego dengan memberikan pintu maaf kepada mereka. Tidak saja itu, tetapi juga mendoakan mereka agar mendapat ampunan dari sisi-Nya.
Allah SWT berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” (QS. 3 : 159).
Dari sini dapat dipahami bahwa makna takwa yang sesungguhnya adalah berusaha menjadi mausia yang seperti Allah gambarkan pada ayat di atas. Apabila sifat tersebut benar-benar menjelma dalam diri setiap Muslim, tetnu kemuliaan pribadi setiap Muslim akan benar-benar mengikuti jejak Rasulullah saw, indah, mulia, nan menentramkan.
Dengan sifat yang memungkinkan kita memiliki jiwa besar itu, insya Allah kita akan memiliki energi yang besar untuk bersabar dalam dakwah dan jihad di jalan Allah. Dan, tidak ada dambaan paling berharga bagi setiap Muslim yang lulur madrasah Ramadhan melainkan akan semakin membulatkan tekad dan memfokuskan diri untuk jihad fi sabilillah.
Itulah orang-orang yang berjiwa besar, yakni mereka yang jiwanya terpanggil untuk selamat dari siksa api neraka. “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. 61 : 10 – 11).
Apabila keinginan untuk selamat dari api neraka itu semakin kuat dalam dada kita tatkala memasuki akhir Ramadhan, maka bolehlah dikatakan bahwa kita benar-benar telah siap berpisah dengan bulan Ramadhan.
Tetapi jika sebaliknya, maka kita benar-benar akan kehilangan momentum berharga yang tidak akan penrah kembali untuk kedua kalinya. Semoga kita termasuk orang yang benar-benar siap berpisah dengan bulan penuh berkah ini dengan kesiapan jiwa raga untuk semakin produktif berjihad dan berdakwah di jalan Allah SWT. Amin, wallahu a’am.

Momentum Ramadhan dan Keindonesiaan Kita

Pada 22 Juni 1527 (22 Ramadhan 933 H) ditemani Fatahillah, Sunan Gunung Djati membangun Jayakarta. Sebuah nama yang diangkat dari al-Qur’an surah al-Fath (48): 1, Inna Fatahna laka Fathan Mubiina. Arti dari Jayakarta adalah Kemenangan Paripurna. Selanjutnya kota itu kini lebih dikenal dengan sebutan Jakarta.Oleh Imam Nawawi
KALTIM TODAY — SEBENTAR lagi kita akan memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga dalam kesempatan catatan akhir pekan kita kali ini, saya tertarik untuk sedikit mengulas tentang momen Ramadhan dalam kaitannya dengan Indonesia dan Keindonesiaan kita hari ini. Ada hal menarik di sana yang semoga saja dapat menjadi bahan perenungan kita bersama.
Hal yang istimewa kembali terjadi di tahun ini. Ramadhan dan peringatan hari kemerdekaan Indonesia berlangsung dalam satu kesempatan. Sungguh sangat luar biasa. Ahmad Mansur Suryanegara dalam karyanya “Api Sejarah,” merekam bahwa 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jum’at, 9 Ramadhan 1364 Hijriyyah.
Sekiranya bangsa ini mengakui Hijriyyah sebagai kalender resmi, tentu setiap 9 Ramadhan kita akan memperingati hari kemerdekaan negara kita. Adalah sesuatu yang sungguh sangat luar biasa, sekali lagi. Sebab bangsa ini akan selalu termotivasi untuk berbuat dengan landasan nilai-nilai Ilahiyah. Selain itu secara psikologis hal ini tentu akan mendorong para pemangku amanah rakyat yang duduk di atas sana untuk bekerja secara maksimal, berlaku jujur, dan adil.
Momentum ini tentu bukan sebuah kebetulan atau sekedar sesuatu yang berjalan biasa saja. Seperti pemahaman kaum sekularis yang kini banyak mendominasi wajah media tanah air. Jika demikian cara pandang yang didahulukan maka hal ini sama dengan membiarkan beku indera dan akal sehat kita sebagai manusia.
Tentu ada maksud besar mengapa Allah SWT mentakdirkan kemerdekaan Indonesia pada bulan suci Ramadhan dan momen bersejarah itu terulang kembali di tahun ini. Kita merayakan HUT RI ke-66 tersebut bertepatan di bulan Ramadhan ini.
Seperti dalam kasus perang Badar, Ramadhan bagi bangsa Indonesia memberi kenangan indah penuh hikmah, rahasia, spirit, nilai kejuangan dan heroisme yang akan selalu dikenang sepanjang sejarah.
Merupakan satu langkah tepat dan strategis jika kita sebagai generasi muda terkini, kembali membuka lembaran sejarah bangsa ini dengan penuh kecintaan dan kecermatan. Dengan demikian insya Allah analisa kita tentang masa depan bangsa tidak akan salah jalan. Bahkan, insya Allah, kita tidak akan mudah tertarik menjadi burung beo yang selalu suka meniru gaya bangsa asing.
Bagaimana bangsa ini bisa memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia, sehingga kita menjadi satu-satunya bangsa terjajah di Asia Tenggara yang proklamasinya menggunakan bahasanya sendiri, bukan bahasa penjajah.
Bagaimana bisa, negeri kepulauan yang oleh Geolog dan Fisikawan Nuklir asal Brazil, Prof. Arysio Santos diklaim sebagai pusat peradaban Atlantis yang diimpikan para filosof Yunani itu, kini menjadi satu-satunya negara yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Apa hikmah dibalik ini semua? Mari kita kaji dengan seksama.
Padamnya Api Sejarah
Seluruh bangsa Indonesia pasti mengenal nama Wali Songo. Apalagi mereka yang pernah berziarah ke pulau Jawa dan menyempatkan diri menghirup udara di area pemakaman para wali sembilan itu. Tentu dapat dipastikan bahwa Wali Songo itu nyata dan menyejarah.
Sayangnya sejarah Wali Songo kini tak lagi banyak dikaji pemuda negeri ini. Padahal suka atau tidak suka, fakta sajarah menyatakan bahwa Wali Songo itulah para pionir berdirinya bangsa yang merdeka pada 17 Agustus 1945 ( 9 Ramadhan 1364 H).
Satu dari sembilan wali itu bernama Syarif Hidayatullah, kini namanya menjadi nama universitas Islam terbesar di Indonesia (UIN Jakarta) berhasil membangun tiga kekuasaan politik Islam di Jawa Barat; Banten, Jayakarta, dan Cirebon.
Dalam satu riwayat disebtukan bahwa Sultan Babullah dari Kesultanan Ternate ternyata masih memiliki garis keturunan dengan Syarif Hidayatullah yang juga dikenal dengan julukan Sunan Gunung Djati.
Pada 22 Juni 1527 (22 Ramadhan 933 H) ditemani Fatahillah, Sunan Gunung Djati membangun Jayakarta. Sebuah nama yang diangkat dari al-Qur’an surah al-Fath (48): 1, Inna Fatahna laka Fathan Mubiina. Arti dari Jayakarta adalah Kemenangan Paripurna. Selanjutnya kota itu kini lebih dikenal dengan sebutan Jakarta.
Sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara telah merekam jelas bahwa nama Jayakarta melambangkan rasa syukur kepada Allah, atas kemenangannya dalam menggagalkan usaha penjajahan Kerajaan Katolik Portugis di Pelabuhan Kalapa atau Sunda Kalapa.
Tidak sekedar membangun kekuatan politik, jauh sebelum perang memperebutkan Sunda Kelapa terjadi aktivitas dagang telah menjadi tradisi sebagian besar anggota Wali Songo. Bahasa Melayu adalah bahasa bersama, sehingga transaksi jual beli bisa dilangsungkan di seluruh kawasan Nusantara. Jadi wajar jika kemudian kita memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Wali Songo adalah pelopor bangsa dalam melawan para penjajah. Sayangnya, Wali Songo kini sering dilupakan. Padahal dari perjuangan merekalah 400 tahun kemudian bangsa ini menjadi negara yang berdaulat dengan Jakarta sebagai ibu kota negara.
Jadi ibu kota negara kita, Jakarta, ternyata didirikan oleh seorang wali bersama sahabat seperjuangannya Fatahillah, yang nama itu sendiri diangkat dari al-Qur’an. Sungguh satu fakta yang sangat mengagumkan. Namun sekali lagi, amat sayang, pemuda hari ini banyak yang rabun jauh terhadap sejarah sendiri.
Islam dan Indonesia: Tak Terpisahkan
Uraian singkat di atas sedikit memberikan satu gambaran yang cukup jelas bahwa sejatinya Indonesia dan Umat Islam yang menjadi penghuni mayoritas negeri ini seperti dua sisi mata uang. Indonesia dan Umat Islam adalah satu kesatuan. Ia sama sekali tidak bisa dipisahkan. Baik secara historis, yuridis maupun kultural.
Namun sayangnya, potensi keragaman umat Islam di tanah air kadang kala masih dilihat sebagai ancaman, khususnya oleh pemerintah. Bukan sebagai potensi yang bisa dikoordinasikan, sehingga mampu melahirkan satu gerakan massif yang berkesinambungan.
Fakta boleh direkayasa, namun sejarah tidak bisa kita pungkiri bahwa peranan umat Islam terhadap negeri khatulistiwa ini sungguh tidak bisa diabaikan atau dihilangkan begitu saja. Lihat saja peranan alumni pondok pesantren beberapa saat setelah kemerdekaan.
Moh. Rasydi, alumni Pondok Pesantren Jamsaren, misalnya, dia adalah Menteri Agama RI pertama. Ada pula Muhammad Natsir yang alumni Pondok Pesantren Persis yang menjadi Perdana Menteri Indonesia. Selain itu, ada sosok KH. A. Wahid Hasym alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, KH Kahar Muzakkir dan tokoh lain, yang masuk sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan.
Tersebut juga KH Muslih Purwokerto dan KH Imam Zarkasy yang alumni Jamsaren dan pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Keduanya adalah tokoh yang menjadi anggota Dewan Perancang Nasional. Serta jangan lupakan bakti seorang KH Idham Chalid yang menjadi wakil Perdana Menteri dan Ketua MPRS.
Singkatnya, komponen utama dari umat Islam telah berpartisipasi dan berintegrasi dengan bangsa ini hampir di setiap lini perjuangan. Menariknya mereka menduduki jabatan-jabatan itu tidak untuk kepentingan sesaat, tapi lebih untuk membela dan memperjuangkan agama, negara dan bangsa kita ini.
Keberanian yang Tak Padam
Hampir seluruh penjajah, mulai dari Portugis, Inggris, Belanda dan terakhir Jepang sangat mewaspadai kekuatan umat Islam. Mereka sangat berhati-hati dalam menghadapi kekuatan umat Islam. Penjajah selalu khawatir sebab umat Islam memiliki mental juang yang tak mudah dipadamkan. Apalagi kalau sekedar mengandalkan senjata, pasti umat Islam bangkit dan balik menyerang.
Sejarah kemenangan Fatahillah atas tentara penjajah Portugis di Sunda Kelapa (kini Jakarta) benar-benar membuat Barat sangat trauma. Atas pengalaman historis tersebut dan kuatnya perlawanan Muslim di Aceh, penjajah Belanda pun memanggil Snouck Hurgronje, seorang warga Belanda berdarah Yahudi yang pernah lama hidup di Makkah. Snouck didatangkan ke Indonesia untuk mengatasi perlawanan umat Islam secara halus dan terselubung.
Secara terbuka, jika negara ini diinjak-injak, atau diganggu kedaulatannya, maka para ulama yang menjadi pemimpin umat akan tampil di garda terdepan perjuangan merebut kedaulatan. Satu kisah menarik layak kita renungkan.
Kekejaman, keberingasan dan kebrutalan tentara Jepang ternyata tak mampu berlanjut di hadapan ayahanda Buya Hamka yang berdampak pada perubahan kebijakan penjajah Jepang.
Pada pertengahan 1943, Shumubu (instansi urusan agama Islam) yang dibentuk diujung tahun 1942 mengundang beberapa ulama. Pertemuan dipimpin oleh kolonel Horie yang didampingi oleh KH. Abdul Karim Amrullah (ayah Buya Hamka), dan dihadiri oleh 59 ulama yang diundang dari seluruh Jawa.
Seperti biasa Jepang selalu memulai pertemuan dan memaksa yang lain untuk melakukan Seikeirei, tradisi membungkuk hingga sembilan puluh derajat (sama seperti rukuk) menghadap arah Tokyo sebagai bentuk penghormatan kepada raja Jepang.
Semua hadirin berdiri sebagai tanda kepatuhan, kecuali KH Abdul Karim Amrullah; beliau tetap duduk dan tidak melaukan Seikeirei itu. Semua orang istimewa dan para perwira Jepang yang menyaksikan hal itu tercengang dan terkejut dengan sikap KH Abdul Karim Amrullah itu. Melihat kejadian tersebut ternyata Jepang tidak berani bertindak apa-apa terhadap beliau.
Atas keberanian KH Abdul Karim Amrullah itu, Jepang langsung mencabut kewajiban Seikeirei atas seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya 3 Oktober 1943 KH. Abdul Karim Amrullah dan beberapa temannya menjadi pelopor terbentuknya Pembela Tanah Air (Peta) yang ternyata menjadi embrio terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ingin Berjaya, Berdayakan!
Akan tetapi fakta ironis terjadi, pemerintah seolah tidak lagi mempedulikan sejarah. Belakangan umat Islam digempur dengan berbagai isu yang irasional. Mungkin benar saja ada oknum orang Islam yang berbuat teror. Tetapi hakikat ajaran Islam sama sekali tidak berbau terorisme.
Atas dasar fakta yang telah diuraikan di atas, sudah seharusnya pemerintah memandang positif dan mengutamakan sikap kooperatif terhadap umat Islam. Berikanlah hak-hak umat Islam untuk beribadah dengan baik. Sungguh telah banyak yang diberikan umat ini terhadap negara.
Bayangkan saja, dari sisi zakat misalnya, jika dibandingkan dengan potensi pajak, zakat jauh lebih menjanjikan dari pada pajak. Orang membayar zakat jauh lebih mudah dari pada membayar pajak. Bayangkan jika semua umat Islam menyadari perlunya menjalankan ibadah secara sempurna, terkhusus kewajiban membayar zakat, tentu rakyat kita akan sejahtera.
Sadarilah wahai pemegang kebijakan bahwa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari umat Islam dan umat Islam adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
Oleh karena itu, di bulan suci ini yang 66 tahun lalu kita memproklamasikan kemerdekaan RI bersama, harus dijadikan momentum untuk membangun integrasi bangsa dengan kembali memberdayakan potensi umat Islam secara utuh demi terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur. Semoga.

Purple ! :))))

Asslamu'alaikumm, para Hadirinnn !! :D
apa kabarr!!??? udaa Lamaa Ana uda ngga postingan yaw *sokbhasaarabsiana*\
Soalnya ygwktu uda msuk pesntren kaya gini,, kumat dah  :D *haha* gimana nntii ya -___-' pasii lebih jarang lagi postingannya .!!paling-paling sebulan sekali..!!  tp ngga papa, sering-sering visit kesini ya sahabat :*

nah,,. hari ini mau cerita-cerita aja ..!! ini foto waktuu lagi jalan-jalan sama Suci..